Rabu, 02 Mei 2012

PEMUDA DAN DAKWAH ISLAM

Wahai pemuda...... jika semangamu untuk memperjuangkan ISlam melemah, lihatlah mereka para assabiqunal awwalun yang ditempa Rasulullah SAW di rumah Arqam bin abi Arqam. Tak kurang 25 dari 40 orang assabiqunal awwalun itu berusia di bawah 30 tahun. Mereka adalah pemuda! Sepertimu! Dan sejarah kemenangan selalu diukir oleh para pemuda. "Oleh karena itu," kata Hasan Al Banna dalam Majmu'atur Rasail, "sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya". Wahai pemuda, semestinya kita malu jika usia kita masih muda, status kita pemuda, tetapi kita tidak memiliki semangat juang dalam menegakkan kebenaran dan mendakwahkan Islam. Apa artinya menjadi pemuda jika energi dan vitalitas untuk bergerak tidak dimiliki? Apa artinya menjadi pemuda jika sikap diam menghalangi diri berkebajikan? "Pemuda yang tidak memiliki semangat dakwah," kata Imam Syafi'i dalam antologi syairnya, "takbirkanlah ia empat kali, karena sesungguhnya ia telah mati." Lihatlah mereka, para assabiqunal awwalun yang ditarbiyah Rasulullah di rumah Arqam bin Abi Arqam. Tidakkah kita iri dengan mereka yang usianya masih belia tetapi menjadi tonggak dakwah Islam dengan segala konsekuensi dan resikonya. Lepas dari mereka disebut sebagai kutlah oleh harakah tertentu dan disebut sebagai kataib oleh harakah lainnya, tak kurang 25 dari 40 sahabat itu berusia kurang dari 30 tahun. Mari simak nama-nama assabiqunal awwalun ini, lihatlah usianya dan seraplah semangat juang mereka: 1. Ali bin Abu Thalib berusia 8 tahun 2. Zubair bin Awwam berusia 8 tahun 3. Thalhah bin Ubaidillah berusia 11 tahun 4. Arqam bin Abi Arqam berusia 12 tahun 5. Abdullah bin Mas'ud berusia 14 tahun 6. Sa'ad bin Abi Waqash berusia 17 tahun 7. Mas'ud bin Rabi'ah berusia 17 tahun 8. Abdullah bin Mazhun berusia 17 tahun 9. Ja'far bin Abu Thalib berusia 18 tahun 10. Qudamah bin Mazhun berusia berusia 19 tahun 11. Sa'id bin Zaid berusia < 20 tahun 12. Shuhaib ar-Rumi berusia < 20 tahun 13. Zaid bin Haristah berusia sekitar 20 tahun 14. Utsman bin Affan berusia sekitar 20 tahun 15. Thulaib bin Umair berusia sekitar 20 tahun 16. Khabab bin Al-Art berusia sekitar 20 tahun 17. Saib bin Mazhun berusia sekitar 20 tahun 18. Amir bin Fuhairah berusia berusia 23 tahun 19. Mush'ab bin Umair berusia 24 tahun 20. Miqdad bin Al-Aswad berusia berusia 24 tahun 21. Abdullah bin Jahsy berusia 25 tahun 22. Umar bin Khatab berusia 26 tahun 23. Abu Ubaidah bin Jarah berusia 27 tahun 24. Utbah bin Ghazwan berusia 27 tahun 25. Abu Hudzaifah bin Utbah berusia sekitar 30 tahun 26. Bilal bin Rabah berusia sekitar 30 tahun 27. 'Ayash bin Rabi'ah berusia sekitar 30 tahun 28. 'Amir bin Rabi'ah berusia sekitar 30 tahun 29. Na'im bin Abdullah berusia sekitar 30 tahun 30. Utsman bin Mazhun berusia sekitar 30 tahun 31. Abu Salmah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi berusia sekitar 30 tahun 32. Abdurrahman bin Auf berusia sekitar 30 tahun 33. Ammar bin Yasar berusia sekitar 30-40 tahun 34. Abu Bakar Ash Shidiq berusia 37 tahun 35. Hamzah bin Abdul Muthalib berusia 42 tahun 36. Ubaidah bin Al-Harits berusia 50 tahun Selain 36 nama di atas, ada beberapa shahabiyah assabiqunal awwalun seperti Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Khatab, Ummu Aiman, Ruqayyah, dan Sumayyah. Nama yang disebut terakhir ini menjadi syahidah pertama fi sabilillah bersama suaminya yang juga syahid: Yasir. Sehingga keduanya tidak dimasukkan ke dalam nama-nama sahabat yang dibina Rasulullah di rumah Arqam bin Abi Arqam. Menjadi pemuda, artinya adalah menjadi manusia yang bersemangat. Menjadi pemuda, artinya adalah menjadi orang-orang yang mampu bergerak cepat. Menjadi pemuda, artinya menjadi pribadi tangguh yang siap menyelamatkan umat. Para pemuda pendahulu kita telah memberikan contoh dan menjadi teladan, jika engkau tak juga menemukan siapa mereka, lihatlah mereka assabiqunal awwalun; generasi pertama dari kalangan sahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar